Jalan Aspal, Beton dan Paving, Mana yang Lebih Baik? Dalam pengerjaannya, konstruksi jalan dibedakan berdasarkan kebutuhannya. Oleh sebab itu, fasilitas ini umumnya dibangun dengan menggunakan beberapa material bahan dasar untuk mendapat fungsi yang diinginkan. Dalam hal ini material Aspal, Beton dan Paving.
Secara modern, konstruksi fasilitas jalan umum biasa diwujudkan dengan hanya proses perataan tanah. Sehingga bagian yang dilewati memiliki struktur berbeda dengan bagian lingkungan di sekitar, sebagai penanda dan mempermudah aktivitas saat melintasi.
Bagian ini secara tradisional dibangun dengan material tanah yang diratakan, atau penggunaan bahan kerikil atau batu kecil. Meski demikian, penggunaan dalam jangka waktu lama, membuat struktur jalan tidak memiliki kualitas sangat baik, terutama saat dilalui kendaraan berbeban berat.
Struktur konstruksi jalan modern pada dasarnya dibangun sebagai akomodasi penggunaan jalan untuk kendaraan modern yang rata-rata memiliki beban lebih berat ketimbang kendaraan tradisional. Dalam hal ini seperti sepeda motor yang lebih berat ketimbang sepeda angin, atau mobil bahkan truk.
Oleh sebab itu, kebutuhan pembangunan fasilitas umum jalan pada akhirnya berkembang dengan kebutuhan struktur yang lebih kuat dan tak mudah rusak meski dilalui dalam jangka waktu lama. Selain itu, dalam hal keamanan, jalan yang baik memiliki struktur yang familiar dengan ban, sehingga saat dilintasi roda tidak gampang tergelincir.
Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, bahan material modern digunakan untuk membangun konstruksi jalan. Baik jalan dengan skala kecil perumahan, sedang, fasilitas umum, hingga fasilitas umum yang sering dilalui kendaraan kelas berat.
Dalam pembuatannya struktur fasilitas jalan dibedakan menjadi setidaknya tiga jika dibedakan berdasarkan material bahan bakunya. Diantaranya jalan dengan material Paving, Aspal dan beton yang memiliki kekuatan sangat baik.
Lalu pertanyaannya, jenis jalan mana yang baik dari segi kegunaanya, biaya yang dikeluarkan dan tentu saja peruntukan saat digunakan setiap hari?
Konstruksi Jalan Sesuai Kebutuhan, serta Kelebihan dan Kekurangan
Secara umum, bagi kita yang sering keluar rumah dan berkendara, setidaknya ada beberapa kelas jalan yang sering kita jumpai. Kelas ringan yang biasanya di sekitar pekarangan perumahan atau jalan kecil, kelas menengah yang biasa menggunakan aspal dan kelas berat dengan beton.
Jalan Beton untuk Kelas Berat
Seperti namanya, konstruksi jalan beton dibangun dengan material beton. Yakni campuran antara material komposit dengan pengikat (semen). Dalam hal ini material komposit yang digunakan adalah kerikil, batu, pasir dan jika dibutuhkan kawat baja.
Seperti membangun pondasi rumah dan bangunan, percampuran beberapa bahan baku ini memiliki karakter kuat, dan tak mudah rusak. Dalam penggunaan struktur jalan, bahan beton memiliki durabilitas sangat baik, dan biasanya digunakan untuk jalan yang sering dilalui kendaraan kelas berat.
Banyaknya bahan yang digunakan membuat jenis jalan ini memakan biaya sangat mahal. Dan biasanya hanya digunakan pada fasilitas jalan yang sering dilalui kendaraan berat. Seperti jalan tol, jalan provinsi, bandara atau Pelabuhan.
Meski mahal, bahan yang tak mudah rusak karena benturan dan guncangan membuat jenis jalan ini sangat mudah dalam hal perawatan. Struktur yang keras juga membuat aliran air hujan dapat disalurkan dengan baik, sehingga meminimalisir terjadinya genangan.
Kelemahan paling dirasakan dalam pembuatan struktur jalan ini adalah waktu pengerjaan yang sangat lama. Proses pencampuran dan perhitungan yang matang sangat dibutuhkan, sehingga dibutuhkan tenaga konstruksi bangunan berpengalaman dalam mengerjakannya.
Jenis jala yang satu ini umumnya tidak direkomendasikan untuk kawasan perumahan dan fasilitas umum kebanyakan. Ini dikarenakan nuansa kering dan panas akan terasa pada kondisi jalan beton, sehingga mengurangi keasrian lingkungan sekitar.
Jalan Aspal
Merupakan bahan baku struktur jalan paling umum digunakan. Dalam hal estetika, jalan Aspal memiliki bentuk yang sangat baik dibanding jalan beton. Selain itu, dalam hal fungsi, komposisi jalan ini sangat ramah dengan roda kendaraan.
Banyak kelebihan yang bisa didapat dari jenis jalan yang dibangun dari bahan hot mix, material pengikat aspal panas ini. Salah satunya membuat struktur jalan mudah dibentuk lebih halus dan tidak bergelombang.
Sehingga dalam fungsinya, jenis jalan Aspal lebih memberi keuntungan, terutama dalam hal kenyamanan pada saat dilewati. Jenis jalan ini juga memiliki durabilitas sangat baik, sehingga bisa digunakan untuk jenis kendaraan kelas ringan hingga menengah.
Dalam hal drainase, proses pengaliran air jalan aspal sangat baik, sehingga memungkinkan aliran air hujan terbuang tepat pada tempatnya. Proses ini membuat risiko terjadinya genangan menjadi sangat kecil bahkan tidak ada. Perawatannya juga sangat mudah dan sederhana karena tidak banyak kotoran yang bisa menempel dalam waktu lama dan tidak bisa dibersihkan saat berada di struktur jalan yang satu ini.
Bahan pengikat Aspal dan tanah yang dipadatkan membuat proses pembuatan jalan ini lebih murah dibanding jenis jalan beton. Bahkan untuk hasil optimal penggunaan jalan beton dan aspal sering dicampur untuk mendapat kelebihan masing-masing.
Meski demikian, jenis jalan aspal juga memiliki kekurangan, dalam hal durabilitas. Terutama pada saat dilewati kendaraan dengan bobot terlalu berat. Kerusakan kecil pada jalan sering berdampak signifikan, dengan risiko kerusakkan jalan lebih besar.
Struktur Jalan dari Paving
Paving merupakan produk material yang dibuat dari material komposit dan pengikat semen. Dibentuk seperti batu bata, fungsi produk ini adalah disusun sedemikian rupa, sehingga didapat struktur seperti yang diinginkan.
Fungsi utama produk paving salah satunya adalah untuk membangun bagian dasar bangunan, lantai dan tentu saja struktur jalan untuk fasilitas umum. Karena dibangun dengan hanya disusun, jenis jalan paving umumnya digunakan untuk fasilitas jalan kelas ringan.
Proses instalasi struktur jalan paving dapat dilakukan secara sederhana dan waktu singkat. Umumnya pertama-tama dilakukan proses pemerataan tanah dan setelah itu proses penyusunan paving, sehingga didapat struktur jalan sesuai yang diharapkan.
Jenis jalan Paving memiliki proses penyerapan yang sangat baik. Sehingga jalan ini dapat meminimalisir terjadinya genangan dan banjir pada saat musim penghujan. Bahan yang mudah didapat, tanpa peralatan khusus juga membuat pembuatan jalan ini tidak banyak menghabiskan biaya.
Struktur jalan paving memiliki durabilitas sangat rendah dibanding dua jenis jalan di atas, sehingga umumnya jenis fasilitas ini hanya untuk kebutuhan sederhana, jalan perumahan, atau jalan kecil lain yang hanya dilalui sepeda motor dan sejenisnya.
Kendala paling umum terjadi saat dilalui kendaraan berat dalam struktur jalan paving yang mudah berubah bentuk. Proses perbaikan biasanya harus dilakukan secara keseluruhan, sehingga jenis jalan ini kurang ideal untuk fasilitas jalan utama.
CV. Manshurin Jaya adalah spesialis renovasi dan bangun rumah, kami siap melayani Anda untuk mewujudkan rumah idaman Anda. Kami menawarkan gratis survey lokasi, konsultasi, desain gambar, dan pembuatan RAB. Pekerjaan kami bergaransi selama 99 hari.
Tertarik bekerja dengan kami? Anda bisa hubungi kami melalui:
WA – 081235365145
Email – contact.manshurinjaya@gmail.com
Facebook – Manshurin Jaya
Instagram – @manshurinjaya.id
Anda juga bisa datang ke kantor kami di
Kantor CV. Manshurin Jaya
Perum Graha Kuncara Eksekutif Blok AG, No. 02, Sidoarjo