Jenis Pagar yang Cocok untuk Rumah Minimalis. Bagian depan rumah –facade- jadi part penting karena berikan first impression ketika orang lain melihat rumah kita. Dus, desain facade mestilah dirancang sedemikian rupa agar dapat merepresentasikan bagian dalam.
Nah, salah satu bagian depan yang yang cukup penting, yang merepresentasikan penampilan rumah, adalah pagar. Pagar, meski sebenarnya ini adalah soal pilihan, dalam artian mau menggunakannya ataupun tidak, tetapi kehadirannya bisa menambah kadar estetika, selain tentu saja memilki fungsi dari sisi keamanan.
Pertanyaannya kemudian, jenis atau model pagar rumah seperti apa yang cocok agar bagian depan rumah bisa tampil maksimal, baik secara fungsi ataupun estetika?
Jawabannya tentu sangat tergantung model dan desain rumah seperti apa yang digunakan. Untuk konsep rumah minimalis sendiri, berikut adalah beberapa model atau jenis pagar rumah yang bisa sangat cocok.
Jenis Pagar Rumah Minimalis
Pagar Geser Garis Vertikal
Anda pasti tidak asing dengan jenis pagar rumah minimalis ini.
Bentuk dan warnanya yang simple dan netral, menjadikan jenis pagar ini banyak diminati karena mudah dikombinasikan dengan berbagai gaya desain rumah.
Tak terkeluali rumah bergaya minimalis, dengan model dan bentuknya yang sederhana, dengan garis-garis lurus, jenis pagar ini menjadi salah satu pilihan paling tepat.
Namun, jenis pagar ini membutuhkan perawatan.
Ini berbahan besi sehingga membutuhkan perawatan setiap jangka waktu tertentu untuk mengatasi dan mengantisipasi karat.
Pagar Rumah dengan Kawat Ram
Berbeda dengan jenis pagar sebelumnya, jenis pagar rumah minimalis ini menggunakan kawat ram di bagian tengah rangkanya.
Jenis pagar kawat menjadi salah satu model pagar yang tergolong versatile, dengan bentuk dan desainnya yang simple.
Rumah bergaya industrial dan minimalis sering menggunakan pagar jenis ini.
Salah satu kelebihan darinya, pagar ini bermaterial besi dan lebih awet karena dilapisi pelindung karat.
Pagar Lipat atau Folding Fence
Selain pagar geser, atau sliding fence, terdapat juga pagar lipat, atau yang biasa dikenal dengan folding fence.
Pemakaiannya sistem lipat menjadikan pagar jenis ini tidak banyak memakan tempat.
Jenis pagar ini cocok untuk halaman yang cenderung sempit, tetapi ingin memiliki bukaan gerbang yang maksimal.
Penggunaan pagar folding fence tidak memerlukan rel karena ini menggunakan engsel yang membuatnya dapat dilipat.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah membuat lubang yang digunakan untuk key slot pagar.
Praktis.
Penggunaan Roster untuk Pagar Rumah
Selain material besi, kita juga bisa menggunakan bahan lain untuk pagar, seperti roster yang terbuat dari semen.
Berbeda dengan dinding, roster merupakan semen yang dicetak sehingga memiliki bentuk dan rongga.
Penggunaan roster membuat pagar yang tidak terlalu tertutup seperti dinding.
Rongga yang terbentuk pun tidak terlalu besar sehingga tetap menciptakan privacy bagi pemilik rumah.
Jenis pagar rumah minimalis yang super aman!
Pagar Kayu Minimalis
Mau menambah tampilan natural dari facade rumah?
Penggunaan pagar bermaterial kayu bisa jadi solusi.
Dengan desain garis lurus, rumah minimalis semakin tampil minimalis.
Namun, material kayu tentu memiliki perawatannya tersendiri, terutama ini harus dilakukan setiap hari karena risiko paparan cuaca secara langsung.
Solusinya, pemilihan jenis kayu menjadi paling krusial.
Untuk jenis pagar rumah minimalis berbahan dasar kayu, pi;ihlah kayu dengan ketahanan dan tingkat kekerasan tinggi.
Tidak Ada Salahnya Memilih Pagar Berwarna
Rumah minimalis memang cenderung menggunakan pilihan warna-warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, atau coklat. Namun, tidak diharamkan jika ingin menghadirkan aksen warna yang cukup mencolok ke dalamnya. Anda bisa mencobanya pada bagian pagar.
Pagar berwarna justru bisa menjadi daya tarik tersendiri dari facade rumah kita.
Rumah bisa jadi terasa lebih hidup dan tak monoton. Silakan dicoba!
Tinggi Ideal Pagar Rumah
Berapa ketinggian ideal pagar rumah?
Ini pertanyaan penting. Meski jawabannya sangat tergantung.
Sebelumnya, mari kita coba pertimbangkan dulu beberapa hal, seperti lebar bangunan, dan juga suasana lingkungan rumah.
Mengutip properti.kompas.com, Andi Wahyudi dari ArchDESIGN menyebutkan, jika lebar rumah kurang dari 8 meter, maka tinggi pagar cukup 1,2 meter, atau tak lebih dari 1,5 meter saja.
Sementara, jika lebar rumah lebih dari 8 meter, tinggi bisa maksimal 1,5 meter saja. Ini sangat cukup sebab tampilan rumah masih dapat terlihat dari luar.
Sekali lagi, bagian depan, atau facade, adalah bagian yang tidak bisa kita abaikan. Ini mestilah dirancang sedemikian rupa agar rumah memiliki tampilan dan bentuk terbaik, baik dari sisi fungsi, ataupun estetika.
Manjadi salah satu bagian dari facade rumah, pagar juga tidak bisa kita kesampingkan. Model dan jenis pagar haruslah disesuaikan dengan konsep dan gagasan desain rumah secara keseluruhan. Dus, untuk rumah minimalis misalnya, jenis pagarnya pun haruslah yang minimalis.
Beberapa jenis pagar rumah minimalis yang kita bahas sebelumnya hanyalah sebagain contoh. Masih banyak model, jenis, bentuk, dan desain pagar yang bisa digunakan.
Intinya, pilihlah sesuai selera, dan terutama kebutuhan. Jadikan rumah minimalis makin tampil estetik dengan pilihan jenis pagarnya yang unik dan menarik.
Jenis pagar rumah minimalis seperti apa yang Anda suka?
Apabila Anda ingin berkonsultasi mengenai material bangunan atau kebutuhan renovasi, Anda bisa menghubungi kami melalui:
WA – 081235365145
Email – contact.manshurinjaya@gmail.com
Facebook – Manshurin Jaya
Instagram – @manshurinjaya.id
Anda juga bisa datang ke kantor kami di
Kantor CV. Manshurin Jaya
Perum Graha Kuncara Eksekutif Blok AG, No. 02, Sidoarjo